November 2011

Rabu, 30 November 2011

PAKET ‘CINTA’ SEORANG ANGGOTA DPD-RI



Jika aku menjadi anggota DPD RI, maka sebuah paket CINTA akan ku persembahkan kepada rakyat yang dengan secara suka dan rela memilih aku sebagai Anggota DPD-RI. Mengapa dan ada apa dengan CINTA ? . Maaf, ini bukanlah sebuah kisah sinetron atau sebuah film. CINTA yang ini beda buanget. Karena cinta yang satu ini adalah sebuah visi, ambisi dan aksi terencana, terukur dan diawasi secara berkesinambungan. Cinta disini juga berarti sebuah etos kerja, sebuah semangat dan kerangka bagi landasan bertindak dan melaksanakan sebuah rencana pembangunan dari seorang anggota DPD-RI. Yuk, mari kita uraikan makna CINTA disini.

CEKATAN
Ini adalah makna C yang pertama. Cekatan. Seorang anggota DPD-RI mestilah seorang pribadi yang cekatan, didalamnya terkandung makna CERDAS. Cekatan dalam bertindak dan mengantisipasi berbagai kemungkinan. Cekatan dalam membuat prediksi dan kalkulasi perencanaan dan perancangan. Baik pembangunan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Cekatan juga mengandung sebuah ketelitian dan ke hati-hatian secara mendetail yang tertuang dalam sebuah kata tanggung-jawab.

INISIATIF
Makna huruf i kedua adalah inisiatif. Seorang anggota DPD-RI haruslah memiliki inisiatif konstruktif dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya sebagai anggota DPD-RI. Inisiatif yang mendukung semangat kebersamaan antara instansi terkait baik lintas sektoral maupun departemen agar roda pembangunan dapat berjalan sesuai harapan, keinginan dan cita-cita bersama. Inisiatif juga mengandung makna kreatif dan innovatif. Artinya dalam segala kondisi pun mestilah mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang briliant dalam mencari dan menemukan solusi terbaik dalam mengatasi berbagai masalah yang tengah di hadapi.

NYATA
Sebuah slogan ; Cekatan, Inisiatif diatas mestilah dapat di tindak-lanjuti secara nyata. Bukan sebatas kata dalam retorika berpolitik. Namun tercermin juga dalam bertindak. Menjadi sebuah budaya dan etos kerja yang solid, tidak sendiri-sendiri apalagi berdiri secara sektoral. Tindakan nyata ini sangat perlu sebagai sebuah moral building dari seorang anggota DPD-RI.

TRANSPARANSI
Huruf berikutnya adalah ‘t’. Bermakna transparan. Artinya segala kebijakan dan keputusan yang meng-atas namakan kepentingan rakyat mestilah transparan dan di ketahui oleh seluruh komponen masyarakat. Mengapa ? Karena hampir semua konflik sosial disebabkan oleh ketidak transparanan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemegang kekuasaan. Itulah sebabnya seorang anggota DPD-RI mestilah memiliki komitmen ini dalam menginformasikannya ke kalayak ramai.

ACTION
Cekatan, inisiatif, nyata dan transparan. Tanpa sebuah action atau aksi tidak akan memiliki kekuatan dan makna. Karena itu, seorang anggota DPD-RI mestilah dan wajib bisa melakukan sebuah gebrakan atau action yang sungguh-sungguh. Semua di di niatkan untuk pembangunan dan kepentingan bangsa,bukan kepentingan pribadi atau golongan. Walau konsep ini sering di abaikan dalam kenyataannya.

Jadi, itulah sebuah mimpi kecilku bila suatu saat aku menjadi seorang anggota DPD-RI. Semua mimpi kecil yang barang-kali tidak disukai oleh kalangan anggota DPD-RI lainnya. Setidaknya aku sudah mencoba merangkai mimpi kecilku dalam rajutan kata dan alinea. Semoga ada anggota DPD-RI yang mau memberikan Paket CINTA ini pada rakyat yang telah memilihnya. Semoga.Ting!

Selasa, 29 November 2011

SEANDAINYA AKU ANGGOTA DPD-RI



Mimpi, ya bermimpi. Mimpi kalle si Ujang. Woi..kawan-kawan....Ujang sedang bermimpi mau jadi anggota DPD-RI. Horreeee...horrreee....Tepuk Pramuka ! Prok pro pro. Prok prok prok....Horreee...

Barang kali itulah suasana yang akan ku terima seandainya aku mencalonkan diri sebagai anggota DPD-RI utusan daerah pemilihan Kota Dumai. Sebuah kota yang berdekatan dengan semenanjung Malaysia dan Singapura. Kota di pesisir pantai Propinsi Riau. Dekat dengan Selat Malaka yang merupakan jalur lintasan laut yang sangat padat. Dan di kota inilah aku dilahirkan. Kurang lebih 42 tahun yang silam.

Hal pertama yang harus dimiliki oleh calon anggota DPD-RI adalah mengenali sifat dan watak dari rakyat yang telah memilihnya. Memahami karakter sosial dan kemajemukan budaya dari rakyat yang telah memilihnya. Tahu betul strata sosial dan tingkat pendidikan rakyatnya. Sehingga dengan demikian anggota DPD-RI yang bersangkutan memiliki pengetahuan sosial yang luas akan rakyatnya.

Hal kedua adalah bahwa anggota DPD-RI haruslah mengenali daerahnya. Mulai dari ujung ke ujung batas suatu daerah. Tidak hanya mengenal nama gang dan nama jalan nya saja. Tapi mampu memetakan suatu grafik yang mudah dibaca dan dipahami sebagai sebuah potensi, sebagai sebuah kekayaan sosial, kekayaan budaya dan kekayaan ekonomi. Termasuk didalamnya adalah pemetaan taraf hidup rakyatnya, pendidikan dan sumber-sumber lain yang mampu memberikan potensi ekonomis bagi rakyat.

Setelah dua hal penting diatas, maka ijinkan seorang anak kecil yang pada jamannya lebih dikenal dengan julukan “Ujang BR” ini mewujudkan mimpi-mimpinya bila menjadi seorang Anggota DPD-RI. Hal pertama dan sangat urgen sekali yang ingin aku lakukan adalah sebagai berikut :

TEMU BICARA

Aku ingin bertemu dan berbicara langsung dengan semua perwakilan lapisan masyarakat yang ada di Kota Dumai. Khususnya masyarakat yang telah menetap dan memiliki KTP Kota Dumai. Misalnya dimulai dari daerah yang paling jauh dari pusat kota, kemudian yang paling akhir adalah dengan warga yang dekat dengan pusat kota. Manfaat dari Temu Bicara ini adalah :

  1. Calon Anggota DPD-RI tahu aspirasi dan keinginan rakyatnya untuk lima tahun ke depan untuk berbagai aspek pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat baik secara ekonomi, pendidikan, infra-struktur maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.
  2. Calon Anggota DPD-RI memiliki pengetahuan akan pertumbuhan dan perkembangan sosial, budaya dan karakter rakyatnya sehingga bila terjadi konflik horizontal akan mudah dicari solusinya secara damai dan menghindari kebijakan yang berpihak serta tindakan anarkis lainnya.

Setelah melakukan temu bicara dengan rakyat biasa maka pada minggu berikutnya aku ingin melakukan temu bicara dengan para pengusaha, baik sebagai pemilik modal maupun kontraktor dan tentunya syarikat pekerja. Dengan temu bicara ini akan di dapatkan :

  1. Data peluang investasi dan kesempatan kerja Kota Dumai serta kebutuhan lapangan kerja di sektor mana saja yang mengalami surplus atau depisit.
  2. Masalah yang dihadapi masing-masing pihak sehubungan di terapkannya ACFTA serta dampak yang akan di timbulkannya.
  3. Antisipasi dan solusi terhadap pengaruh negatif dan positif dari penerapan ACFTA bagi pertumbuhan ekonomi rakyat di berbagai sektor, khususnya yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan rakyat banyak.
  4. Hal-hal penting lain yang dapat ditemukan dan dirumuskan dari pertemuan ini.

Selanjutnya aku akan mewujudkan rencana Dumai Digital City yang pernah aku ikutkan dalam sebuah kontes.