Juli 2009

Minggu, 19 Juli 2009

Cinta Dalam Sepotong Syair


CINTA DALAM SEPOTONG SYAIR adalah Kumpulan Cerita Pendek yang pertama. Berisi berbagai judul dengan setting kejadian mulai dari SMP, SMA maupun semasa di Jogja.
Namun ada juga beberapa cerita pendek dengan setting masa kini. Semua dirangkai dalam bahasa yang sederhana dan dengan gaya bahasa diriku sendiri.Semoga Kumpulan Cerpen CINTA DALAM SEPOTONG SYAIR ini bisa memberikan arti tersendiri bagi rekan-rekan.

Masa lalu memang sebaiknya tak pantas untuk dibangkitkan kembali, namun cukup dijadikan bahan pertimbangan dan instropeksi untuk menata dan menyusun kembali jalan terbaik. Bagiku masa lalu adalah kekuatan yang memberikanku semangat untuk tetap bisa berpijak dan menatap kedepan agar tak ter-ulang semua kegagalan yang pernah bermukim bersama kehidupanku. Dan sebuah cerita masa kini adalah menjadi pengikat antara dulu, kini dan akan datang. Semoga.


Sabtu, 18 Juli 2009

Aku dan Puisiku


Puisi, Syair ataupun karya sastra yang dituturkan dan dituliskan merupakan bagian dari hidupku.Bagiku sebuah puisi adalah ungkapan jiwa, suara bathin dan "lagu hatiku"Sama seperti anda sedang mandi, bersenandung tanpa anda sadari. Bagiku berpuisi juga ekspresi jiwa nan terdalam. Ungkapan sedih, sendu dan segala rasa yang tersimpan jauh didalam sanubariku.
Ini beberapa puisi ku:

---- "Sepoi angin belai lembut wajahku di batas merah dan hijau lampu. Sosok tegap berdiri kaku namun wibawanya diamkan kami nan menunggu. Tak ada kata2 nan terucap. Berpasang mata menatap kesatu titik dan berharap utk segera berubah. LAMPU HIJAU menyala.Tancap gas dan brum brum brummmm."

---- "Sejuk pagi suburkan hatiku nan berbunga,suburkan jiwa nan berkabut rindu,gemburkan sukma ku nan diselubungi Cinta.Sejuk pagi hadirkan semua hasrat tuk bisa menemani & berbagi kisah dalam untaian kata".

---- "Kadang sulit tuk bisa membagi dua rasa ini, antara sahabat dan kekasih...
KAdangku lupa bila kau adalah kekasih....namun kadang ku lalai bila kau seorang sahabat...
maaf bila ku tak bisa menyayangimu sebagai seorang kekasih karena kau sahabatku...
namun ku terlalu menyayangimu melebihi seorang kekasih....

---- "Rindu pagi ini bukanlah sebuah kisah, ku datang dan lahirkan linangan air matamu bukanlah suatu kebetulan,ada sisah cerita yang masih ada dalam bungkus nostalgia kita yang masih tertinggal, ada satu paragraf yang berisi tanda tanya, bukan untuk siapa-siapa...juga bukan untuk diriku dan dirimu...tapi untuk kita. Bila lupa kau jadikan alibimu, maka ijinkan lalai ku jadikan alasan. Bila enggan kau jadikan kata pembelamu..maka tak ingin kan ku jadikan kata akhirku".

---- "Jalan panjang sebuah alur lalu lintas hitam diatas aspal panas adalah cintaku pada jalan-jalan kehidupan...sama panjangnya dengan cerita ku dan dia...
jika kau lihat dia terbaring dalam nestapa, maka kau pun lihat ku nestapa...
bersama dia...
Jika kau tatap dia dengan rindu dan sayang...maka cinta ku dan dia kan datang...
membelai dan menyusulmu dengan sayang.

Sabtu, 11 Juli 2009

Konsep Lukisan



Melukis, bagiku adalah suatu panggilan batin. Tidak setiap saat batinku memanggilku untuk melukis. Oleh karenanya yang bisa ku lakukan adalah "bermesraan" dengan batinku sendiri. Karena dengan demikian batinku akan sering 'memanggil' diriku untuk melukis.

Sebuah lukisan bagiku adalah goresan sepenuh jiwa. Bergerak dan berpindah sesuai gerak jiwa. Kadang senang kadang sedih. kadang bergelora...namun kadang-kadang juga tanpa riak sama sekali. Paduan warna dan tektur dalam lukisanku adalah wujud dari gelora jiwa tadi, sedangkan warna adalah seluruh pengertian umum...namun tidak memaksakan artinya.

Dulu waktu masih kuliah sebuah konsep dalam lukisan menjadi sesuatu yang harus dalam rangka membentuk jadi diri dan ciri khas lukisan. Dan untuk maksud tersebut aku memilih LUKISAN KALIGRAFI SEBAGAI KONSEP LUKISANKU.