SEANDAINYA AKU ANGGOTA DPD-RI

Selasa, 29 November 2011

SEANDAINYA AKU ANGGOTA DPD-RI



Mimpi, ya bermimpi. Mimpi kalle si Ujang. Woi..kawan-kawan....Ujang sedang bermimpi mau jadi anggota DPD-RI. Horreeee...horrreee....Tepuk Pramuka ! Prok pro pro. Prok prok prok....Horreee...

Barang kali itulah suasana yang akan ku terima seandainya aku mencalonkan diri sebagai anggota DPD-RI utusan daerah pemilihan Kota Dumai. Sebuah kota yang berdekatan dengan semenanjung Malaysia dan Singapura. Kota di pesisir pantai Propinsi Riau. Dekat dengan Selat Malaka yang merupakan jalur lintasan laut yang sangat padat. Dan di kota inilah aku dilahirkan. Kurang lebih 42 tahun yang silam.

Hal pertama yang harus dimiliki oleh calon anggota DPD-RI adalah mengenali sifat dan watak dari rakyat yang telah memilihnya. Memahami karakter sosial dan kemajemukan budaya dari rakyat yang telah memilihnya. Tahu betul strata sosial dan tingkat pendidikan rakyatnya. Sehingga dengan demikian anggota DPD-RI yang bersangkutan memiliki pengetahuan sosial yang luas akan rakyatnya.

Hal kedua adalah bahwa anggota DPD-RI haruslah mengenali daerahnya. Mulai dari ujung ke ujung batas suatu daerah. Tidak hanya mengenal nama gang dan nama jalan nya saja. Tapi mampu memetakan suatu grafik yang mudah dibaca dan dipahami sebagai sebuah potensi, sebagai sebuah kekayaan sosial, kekayaan budaya dan kekayaan ekonomi. Termasuk didalamnya adalah pemetaan taraf hidup rakyatnya, pendidikan dan sumber-sumber lain yang mampu memberikan potensi ekonomis bagi rakyat.

Setelah dua hal penting diatas, maka ijinkan seorang anak kecil yang pada jamannya lebih dikenal dengan julukan “Ujang BR” ini mewujudkan mimpi-mimpinya bila menjadi seorang Anggota DPD-RI. Hal pertama dan sangat urgen sekali yang ingin aku lakukan adalah sebagai berikut :

TEMU BICARA

Aku ingin bertemu dan berbicara langsung dengan semua perwakilan lapisan masyarakat yang ada di Kota Dumai. Khususnya masyarakat yang telah menetap dan memiliki KTP Kota Dumai. Misalnya dimulai dari daerah yang paling jauh dari pusat kota, kemudian yang paling akhir adalah dengan warga yang dekat dengan pusat kota. Manfaat dari Temu Bicara ini adalah :

  1. Calon Anggota DPD-RI tahu aspirasi dan keinginan rakyatnya untuk lima tahun ke depan untuk berbagai aspek pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat baik secara ekonomi, pendidikan, infra-struktur maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.
  2. Calon Anggota DPD-RI memiliki pengetahuan akan pertumbuhan dan perkembangan sosial, budaya dan karakter rakyatnya sehingga bila terjadi konflik horizontal akan mudah dicari solusinya secara damai dan menghindari kebijakan yang berpihak serta tindakan anarkis lainnya.

Setelah melakukan temu bicara dengan rakyat biasa maka pada minggu berikutnya aku ingin melakukan temu bicara dengan para pengusaha, baik sebagai pemilik modal maupun kontraktor dan tentunya syarikat pekerja. Dengan temu bicara ini akan di dapatkan :

  1. Data peluang investasi dan kesempatan kerja Kota Dumai serta kebutuhan lapangan kerja di sektor mana saja yang mengalami surplus atau depisit.
  2. Masalah yang dihadapi masing-masing pihak sehubungan di terapkannya ACFTA serta dampak yang akan di timbulkannya.
  3. Antisipasi dan solusi terhadap pengaruh negatif dan positif dari penerapan ACFTA bagi pertumbuhan ekonomi rakyat di berbagai sektor, khususnya yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan rakyat banyak.
  4. Hal-hal penting lain yang dapat ditemukan dan dirumuskan dari pertemuan ini.

Selanjutnya aku akan mewujudkan rencana Dumai Digital City yang pernah aku ikutkan dalam sebuah kontes.